Manfaat-manfaat Teknik Akuaponik


Beberapa manfaat penerapan akuaponik :
 
1. Menghemat Ruang
Sistem akuaponik memungkinkan Anda untuk menempatkan tumbuhan saling berdekatan satu sama lain daripada sistem konvensional, karena akar tanaman selalu terendam dalam air yang kaya nutrisi, sehingga kerapatan jarak tanam bisa dibuat lebih tinggi. Sehingga Anda memiliki lebih banyak ruang dibandingkan dengan metode berkebun lainnya pada halaman rumah.

2. Tidak Memerlukan Penyiangan
Manfaat lain dari akuaponik di rumah adalah tidak perlu melakukan penyiangan apapun. Sistem akuaponik tidak menyebabkan pertumbuhan gulma, karena tumbuhan tidak ditanam pada media tanah. Sehingga Anda mendapatkan lebih banyak kenikmatan dan kebebasan berkebun di rumah, terutama sayuran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Model-model dalam Akuaponik



1. Model Akuaponik Kolam Bertingkat
Cara kerja akuaponik bertingkat ini yaitu air mengalir dari kolam terbawah menuju ke rak sayuran teratas. Air mengenai pipa sedalam 4-5 cm, kemudian air mengalir ke kolam terpal di tengah. Air dialirkan ke setiap pot di sekeliling kolam, satu lubang air disetiap pot, air kembali ke kolam bawah. Ukuran model akuaponik bertingkat dengan dimensi 1x5 m dimana kolam bawah diisi dengan ikan sebanyak 2.500 ekor, sedangkan kolam atas diisi 1.250 ekor ikan. Untuk tanamannya 116 lubang tanaman, biaya dalam pembuatan akuaponik kolam bertingkat ini dikisarkan Rp 6.000.000 sampai Rp 8.000.000 dengan umur pakai hingga 3 tahun.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Lefleat Akuaponik


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Folder Akuaponik

Folder bagian depan

Folder bagian belakang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Poster Akuaponik


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Pertanian Akuaponik


Bercocok tanam dengan sedikit tanah telah menjadi alternatif bertani bagi masyarakat perkotaan. Tanah yang semakin terbatas, membuat gerakan urban farming semakin populer. Salah satu teknik populer dalam urban farming adalah akuaponik. Teknik ini menyatukan dua jenis budidaya, yaitu ikan dan tanaman sayur dalam satu media. Jika dilakukan secara benar, Anda mendapat dua keuntungan sekaligus. Pertama, dengan waktu yang relatif pendek (30—45 hari), Anda akan memanen sayur-sayuran sebagai kebutuhan vitamin sekaligus protein nabati. Kedua, teknik ini memungkinkan Anda untuk panen ikan sebagai pemenuhan kebutuhan protein hewani.

 

Hampir semua jenis tanaman, baik sayur maupun buah dapat dibudidayakan dengan teknik akuaponik. Tidak hanya tanaman sayur dan buah, tetapi juga tanaman hias dan herbal. Namun, ada beberapa kriteria tanaman yang dapat dibudidayakan pada sistem ini, seperti struktur tanaman tidak terlalu besar, memiliki daya adaptasi cukup luas, berumur panen relatif cepat, dan minim perawatan. Nah, apa saja jenis tanaman yang cocok untuk akuaponik?

1.      Kangkung
Kangkung termasuk tanaman yang mudah tumbuh secara alami. Umumnya, kangkung hidup di rawa, sawah, atau parit. Daya adaptasi kangkung terhadap kondisi iklim dan tanah cukup luas. Dalam pemeliharaan, kangkung memerlukan suplai air secara berkelanjutan. Umur panen kangkung relatif cepat, berkisar 30—40 hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)